SuaraPenjuru.Com, Pekanbaru – Program transmigrasi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Riau menuai pertanyaan dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Dalam program tersebut, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat, ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan, Kamis (04/09).
Menanggapi hal ini, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Rupat (HPMR) Pekanbaru menyampaikan keresahan masyarakat yang mempertanyakan alasan Pulau Rupat ditunjuk sebagai lokasi transmigrasi.
“Kami banyak menerima pertanyaan dari masyarakat, mengapa Pulau Rupat yang justru ditunjuk menjadi lokasi program transmigrasi ini. Kami ingin tahu bagaimana hal ini bisa terjadi dan apa penyebabnya sehingga Rupat dijadikan pilihan,” ujar Ketua HPMR Pekanbaru.
Ia juga menyatakan keinginannya untuk berdiskusi langsung dengan Ketua DPRD Provinsi Riau, yang juga berasal dari Pulau Rupat, guna membahas persoalan ini secara terbuka.
Menurutnya, keterlibatan Ketua DPRD Riau sangat penting agar masyarakat mendapatkan jawaban yang jelas dan transparan terkait alasan penunjukan wilayah Rupat dalam program tersebut.
“Pulau Rupat memiliki nilai strategis, baik dari sisi pariwisata, budaya, maupun lingkungan. Maka, penunjukan wilayah ini dalam program transmigrasi harus benar-benar memiliki pertimbangan yang matang, jangan sampai menimbulkan dampak negatif di kemudian hari,” tambahnya.
HPMR Pekanbaru menegaskan bahwa langkah diskusi ini bukan bentuk penolakan, melainkan upaya untuk memastikan kebijakan pemerintah provinsi benar-benar sejalan dengan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
0 Komentar